Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

TELAGA SEMAR SETO

Gambar
 Telaga Semar di Bantul sebenarnya merujuk pada Rawa Kali Bayem, yang terletak di Sidorejo, Kasihan, Bantul, dan memiliki sejarah sebagai telaga yang diubah menjadi bendungan pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono ke-7, berfungsi sebagai irigasi, hingga akhirnya kembali menjadi telaga setelah tanggulnya jebol pada tahun 2004. 1. Awalnya Telaga: Tempat ini awalnya adalah sebuah telaga. 2. Perubahan Menjadi Bendungan: Sekitar tahun 1890, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono ke-7, telaga tersebut diubah menjadi bendungan untuk melengkapi Pesanggrahan Ambarbinangun dan sebagai sarana irigasi. 3. Perbaikan oleh Pemerintah Hindia Belanda: Pemerintah Hindia Belanda kemudian memperbaiki dan memanfaatkan bendungan ini untuk mengairi lahan pertanian, termasuk lahan tebu di sekitar pabrik gula Madukismo. 4. Berubah Menjadi Rawa: Seiring waktu, air telaga mulai menyusut, dan tempat ini berubah menjadi rawa sebelum akhirnya menjadi lahan persawahan. 5. Kemunculan Kembali Menjadi Telaga...

TELAGA SEMAR SETO

Gambar
Telaga Semar di Bantul sebenarnya merujuk pada Rawa Kali Bayem, yang terletak di Sidorejo, Kasihan, Bantul, dan memiliki sejarah sebagai telaga yang diubah menjadi bendungan pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono ke-7, berfungsi sebagai irigasi, hingga akhirnya kembali menjadi telaga setelah tanggulnya jebol pada tahun 2004. 1. Awalnya Telaga: Tempat ini awalnya adalah sebuah telaga. 2. Perubahan Menjadi Bendungan: Sekitar tahun 1890, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono ke-7, telaga tersebut diubah menjadi bendungan untuk melengkapi Pesanggrahan Ambarbinangun dan sebagai sarana irigasi. 3. Perbaikan oleh Pemerintah Hindia Belanda: Pemerintah Hindia Belanda kemudian memperbaiki dan memanfaatkan bendungan ini untuk mengairi lahan pertanian, termasuk lahan tebu di sekitar pabrik gula Madukismo. 4. Berubah Menjadi Rawa: Seiring waktu, air telaga mulai menyusut, dan tempat ini berubah menjadi rawa sebelum akhirnya menjadi lahan persawahan. 5. Kemunculan Kembali Menjadi Telaga: Pad...